Kamis, 08 September 2011

Artikel: Nulis

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

Nulis

Sejak SD―bahkan TK―kamu udah diajarin nulis. Kalo ternyata kamu bisa menulis selain hanya mencatat pelajaran di sekolah, ayo kesempatan kamu terbuka lagi, nih. Suka nulis cerpen? Puisi? Atau Artikel tentang sesuatu? Nah, kenapa enggak? Coba kamu serius di bidang kepenulisan itu! Buatlah cerpen-cerpen menarik, atau artikel-artikel tentang sesuatu yang ada di sekelilingmu! Coba kamu kirim ke media cetak, koran, atau surat kabar! Kalo ternyata tulisan kamu lolos dimuat, ada kebanggaan besar di sana, selain tentu saja uang jajanmu bertambah dari honor yang didapat.

Coba aja lihat Alexandra Leirissa Yunadi yang sempat senewen gara-gara cerpennya gagal nongol di majalah sekolahnya nggak kunjung terbit, akhirnya mengirimkan cerpen itu ke sebuah majalah remaja dan dimuat! Saat itu Alexandra masih duduk di kelas satu SMA. Dari sana, langkah kepenulisannnya mulai mengalir. Menjuarai beberapa lomba acara di beberapa event dan rajin menulis cerita anak untuk sebuah majalah anak-anak terkenal. Terakhir dia terpilih sebagai penulis berbakat Lomba TeenLit 2005 yang diselenggarakan Gramedia Pustaka Utama (GPU).

Belum pede? Kalo nggak dicoba, nggak bakalan ketahuan dong, tulisan kamu bagus atau enggaknya.

• Pamerin ke Teman

Ini manjur, lho. Minta teman-temanmu baca cerpen atau puisimu. Lihat dan dengar komentar mereka. Baguskah? Jelekkah? Minta pendapat mereka kalo yang bagus dan pembaca senengi tuh, kayak apa. Coba bikin lagi dan tunjukkin lagi! Ada perubahan komentar, nggak? Kalo perlu coba masukkin ke MADING atau majalah sekolah. Biasanya, redaksi mading atau majalah akan meminta kamu nulisa lagi kalo ternyata responsnya bagus. Kalo nggak ada permintaan dari mereka? Bukan berarti nggak bagus karena bisa aja naskah yang mereka terima banyak. Tulis lagi dan kirim lagi. Dengan lolos redaksi mading atau majalah sekolah pun udah membuktikan kalo tulisanmu bagus.

• Ikut Lomba

Di majalah-majalah langgananmu, pernah lihat lomba cerpen, novel, atau puisi, kan? Ikutan! Buatlah sebuah tulisan yang hebat yang terbaik yang bisa kamu tulis. Biasanya, klao mau ikutan lomba, kamu pasti bikin sesuatu yang hebat, kan? Kesempatanmu unjuk gigi di bidang yang kamu geluti. Minder karena penulis-penulis hebat pasti ikutan lomba? Jangan gentar dulu, justru kamu anggap itu sebagai tantangan. Kalo ternyata kamu menang, keren, kan? Penulis profesional bisa kamu libas! Kalo kalah? Itulah kesempatan ngeles, “Jelas aja kalah, yang menangkan, penulis top semua!”

Beberapa informasi mengenai lomba menulis yang diadakan secara rutin tiap tahunnya:

- Sayembara Novel Remaja Islami Dar! Mizan;

- Sayembara Novel Anak Islami Dar! Mizan;

- Sayembara Novel Remaja Populer Dar! Mizan;

- Lomba Dongeng atau Cerita Anak Majalah Bobo;

- Lomba Novel TeenLit Gramedia Pustaka Utama;

- Lomba Novel Metropop Gramedia Pustaka Utama;

- Lomba Penulisan Novel (Fiksi) dan Artikel (Non-fiksi) Wanita dan Keluarga GEMA INSANI;

- Lomba Menulis Cerpen dan Novel Tingkat Nasional Forum Lingkar Pena;

- Dan lain-lain.

• Ikut Milis

Milis atau Mailing List adalah sebuah forum diskusi yang dilakukan melalui penyebaran e-mail ke masing-masing member milis itu sendiri. Jadi, dari komputermu di kamar, kamu bisa diskusi dan berbagi pengalaman dengan member lain dengan cara berkirim e-mail.

Kalo kamu terbiasa menggunakan Internet, ikutan milis-milis kepenulisan seperti ini bagus banget. Banyak sekali tip dan trik yang bisa berguna dalam mengembangkan teknik menulismu. Kadang sharing pengalaman dengan rekan-rekan penulis lain meluaskan wawasanmu dengan dunia ini. Begitu juga kalo kamu punya masalah―mentok ide, misalnya―kamu bisa curhat di sana.

Milis-milis yang bisa kamu ikutin:

- penulis-bacaan-anak@yahoogroups.com

- writerstavern@yahoogroups.com

- Pencinta-buku@yahoogroups.com

- Pencinta-novel@yahoogroups.com

- yok_bacabuku@yahoogroups.com

- duniabuku@yahoogroups.com

- indonesiamembaca@yahoogroups.com

- diskusinovel@yahoogroups.com

- Dan lain-lain. Coba search lagi di google!

Kalo kamu udah siap, coba kirim karyamu ke majalah atau media lainnya. Jangan takut gagal atau keryamu ditolak redaksi karena setiap kegagalan justru harus memacumu menciptakan karya yang lebih baik lagi. Pelajari kelebihan dan kekurangan tulisanmu untuk dijadikan perbaikan pada tulisanmu selanjutnya. Para penulis besar nggak akan menjadi sukses dalam sekejap. Mereka pun pernah mengalami rangkaian proses-proses seperti itu. So, jangan pantang menyerah, nulis terus!

Sumber: Buku Jangan Jadi Cewek Cupu! karya Iwok Abqary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar